Mengenal Manfaat Pelapis Anti Bocor untuk Properti Anda
Posted on Selasa, 13 Desember 2016 - 08:29:39 WIB by danu
Menikmati hujan di dalam kehangatan rumah bersama seluruh sanak-saudara sebenarnya menyenangkan. Hanya, ketika konstruksi rumah mulai bermasalah, Anda menghadapi kemungkinan adanya kebocoran. Jangan biarkan hal tersebut terjadi.
Mulai sekarang, pastikan rumah Anda anti-bocor , salah satu caranya dengan memasang waterproof (pelapis air). Tidak hanya berfungsi sebagai penghalau rembesnya air dari plafon, waterproof juga dapat menghalau rembesan air di dinding.
Berikut ini ragam waterproof yang tersedia di pasaran.
Pada umumnya, ada dua jenis waterproof di pasaran, yaitu jenis membran dan coating. Kedua jenis ini masing-masing memiliki spesifikasi, kelebihan, serta kekurangannya sendiri.
Waterproof berjenis membran memiliki bentuk lembaran. Sebenarnya, ada pula yang dijual dalam bentuk gulungan. Baik lembaran maupun gulungan, Anda akan menemukannya berpermukaan halus, berlapis pasir, serta "waterproofing granule" dengan permukaan berlapis batu.
Jika dilihat dari material pembuatnya, Anda akan menemukan pelapis air fiber yang hanya terdiri atas satu lapisan. Karena hanya satu lapis, maka penahan air jenis ini relatif mudah sobek. Sementara itu, ada pula yang berbahan poliester. Dibandingkan dengan fiber, jenis ini relatif lebih kuat.
Pemasangan waterproof membran dapat diaplikasikan pada permukaan yang bocor dengan cara dipanasi, diolah terlebih dahulu dengan lapisan perekat, atau bahkan hanya tinggal ditempel. Beberapa jenis sudah memiliki bahan perekat.
Selain berjenis membran, ada pula jenis "coating". Seperti istilah penyebutannya, anti-air ini merupakan pelapis yang memiliki metode aplikasi mirip dengan metode aplikasi cat tembok. Bedanya, jika cat tembok hanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu cat "indoor" dan cat "outdoor", anti-air ini memiliki tiga jenis.
Jenis pertama berbahan dasar air, jenis kedua berbahan dasar semen, sementara jenis ketiga berbahan dasar solven. Pelapis berbahan dasar air tidak memerlukan persiapan atau bahan pencampur lain. Pemilik rumah dapat langsung menggunakannya pada permukaan yang bocor.
Berbeda dengan anti-air berbahan dasar air yang praktis, kedua jenis lainnya membutuhkan lebih banyak usaha. Contohnya, "waterproof" berbahan dasar semen. Pelapis tersebut umumnya dijual dalam satu paket berisi larutan cair dan bubuk. Sebelum digunakan, kedua bahan tersebut harus dicampur terlebih dahulu.
Jenis terakhir, yaitu "waterproof" berbahan dasar solven, membutuhkan bahan pencampur lain yaitu minyak tanah. Umumnya, "waterproof " ini disebut dengan "flinkute".
Sebelum memilih jenis pelapis anti-air untuk rumah Anda, pertama-tama, pastikan jenis kasus kebocoran yang terjadi. Sebaik-baiknya jenis pelapis yang Anda pilih, jika ternyata tidak cocok dengan keadaan di lapangan, tentu tidak akan mampu menyelesaikan masalah.
Mulai sekarang, pastikan rumah Anda anti-bocor , salah satu caranya dengan memasang waterproof (pelapis air). Tidak hanya berfungsi sebagai penghalau rembesnya air dari plafon, waterproof juga dapat menghalau rembesan air di dinding.
Berikut ini ragam waterproof yang tersedia di pasaran.
Pada umumnya, ada dua jenis waterproof di pasaran, yaitu jenis membran dan coating. Kedua jenis ini masing-masing memiliki spesifikasi, kelebihan, serta kekurangannya sendiri.
Waterproof berjenis membran memiliki bentuk lembaran. Sebenarnya, ada pula yang dijual dalam bentuk gulungan. Baik lembaran maupun gulungan, Anda akan menemukannya berpermukaan halus, berlapis pasir, serta "waterproofing granule" dengan permukaan berlapis batu.
Jika dilihat dari material pembuatnya, Anda akan menemukan pelapis air fiber yang hanya terdiri atas satu lapisan. Karena hanya satu lapis, maka penahan air jenis ini relatif mudah sobek. Sementara itu, ada pula yang berbahan poliester. Dibandingkan dengan fiber, jenis ini relatif lebih kuat.
Pemasangan waterproof membran dapat diaplikasikan pada permukaan yang bocor dengan cara dipanasi, diolah terlebih dahulu dengan lapisan perekat, atau bahkan hanya tinggal ditempel. Beberapa jenis sudah memiliki bahan perekat.
Selain berjenis membran, ada pula jenis "coating". Seperti istilah penyebutannya, anti-air ini merupakan pelapis yang memiliki metode aplikasi mirip dengan metode aplikasi cat tembok. Bedanya, jika cat tembok hanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu cat "indoor" dan cat "outdoor", anti-air ini memiliki tiga jenis.
Jenis pertama berbahan dasar air, jenis kedua berbahan dasar semen, sementara jenis ketiga berbahan dasar solven. Pelapis berbahan dasar air tidak memerlukan persiapan atau bahan pencampur lain. Pemilik rumah dapat langsung menggunakannya pada permukaan yang bocor.
Berbeda dengan anti-air berbahan dasar air yang praktis, kedua jenis lainnya membutuhkan lebih banyak usaha. Contohnya, "waterproof" berbahan dasar semen. Pelapis tersebut umumnya dijual dalam satu paket berisi larutan cair dan bubuk. Sebelum digunakan, kedua bahan tersebut harus dicampur terlebih dahulu.
Jenis terakhir, yaitu "waterproof" berbahan dasar solven, membutuhkan bahan pencampur lain yaitu minyak tanah. Umumnya, "waterproof " ini disebut dengan "flinkute".
Sebelum memilih jenis pelapis anti-air untuk rumah Anda, pertama-tama, pastikan jenis kasus kebocoran yang terjadi. Sebaik-baiknya jenis pelapis yang Anda pilih, jika ternyata tidak cocok dengan keadaan di lapangan, tentu tidak akan mampu menyelesaikan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar