Senin, 03 Juli 2017
Bisnis Pengelolaan Gedung Sukses Digeluti Denny Muliaman
Bagi Denny Muliaman, direktur sekaligus pemilik Grand Pasundan Convention Hotel Bandung, pentingnya kualitas pelayanan kepada pelanggan sudah bukan sesuatu yang bisa ditawar-tawar lagi untuk bisnis pengelolaan gedung seperti ini.
Pelayanan optimal dari seluruh karyawan-mulai dari tingkat bawah sampai atas-untuk memuaskan pelanggan, dia akui menjadi hal yang mutlak harus dijalankan, terutama pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa.
Ampuhnya pelayanan yang berkualitas dalam pengembangan usaha jasa sudah dia buktikan pada bisnis pengelolaan gedung yang digelutinya sejak 1991. Sampai-sampai ayah tiga anak ini berkesimpulan bahwa kunci keberhasilan usahanya terletak pada servis yang diberikan kepada konsumen.
“Keberhasilan dalam mengembangkan bisnis jasa terletak pada bagaimana kita bisa memuaskan konsumen. Sebab kalau penyewa ruang pertemuan puas dengan pelayanan kita, mereka akan menyebarkannya kepada orang lain dari mulut ke mulut,”
Dalam praktiknya, pelayanan yang bisa memuaskan konsumen itu tidak hanya terletak pada keramahan karyawan mulai dari tukang parkir, front office sampai direktur.
Dalam bidang properti penyewaan gedung pertemuan, kata dia, kepuasan pengguna jasa juga akan dipengaruhi oleh bagaimana kondisi function room yang digunakan dan menu makanan yang disajikan.
“Kami selalu menekankan pentingnya seluruh aspek pelayanan tersebut kepada setiap karyawan melalui pengarahan secara berkala. Tujuannya supaya karyawan benar-benar memahami pentingnya pelayanan,” tutur sarjana lulusan Universitas Atmadjaya Jakarta ini.
Menurut Denny, aspek pelayanan ini lebih penting dari kemegahan sebuah gedung pertemuan. Sebab bila hanya membandingkan kondisi fisik gedung, sudah pasti gedung yang baru dibangun akan memiliki daya tarik yang lebih besar karena rancangannya akan mengikuti tren yang sedang berkembang.
Selain kualitas pelayanan, penyandang MBA dari Golden Gate San Fransisco ini berpendapat, lokasi gedung pertemuan yang mudah terjangkau oleh konsumen juga menjadi penentu ramai tidaknya penggunaan gedung tersebut.
“Meskipun Grand Pasundan tidak berada di pusat kota, tapi lokasinya cukup mudah dijangkau karena dekat dengan jalan tol serta kondisi jalannya tidak terlalu macet.”
Denny yang lahir di Jakarta September 1970 mulai masuk ke bisnis pengelolaan gedung pertemuan dalam usia relatif muda. Awalnya adalah ketika pada 1991, dia bekerja sama dengan Balai Pustaka untuk mengelola gedung pertemuan milik perusahaan yang bergerak di bidang percetakan tersebut.
Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-988-bisnis-pengelolaan-gedung-sukses-digeluti-denny-muliaman.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar