Pertama-tama, Kim mengajak Anda mengurangi jumlah air untuk menyiram tanaman. Dia mengutip Perwakilan Departemen Pekerjaan Publik Los Angeles Ria Gonzalez. Menurut Gonzalez, cara paling efektif untuk menghemat penggunaan air di rumah adalah mengurangi frekuensi Anda menyiram tanaman.
Cobalah menyiram tanaman sebelum sinar matahari menerangi seluruh kota. Anda bisa menyiram tanaman di malam hari atau sebelum pukul 6.00 pagi. Selain itu, gunakan air secukupnya.
Strategi ini membuat air yang Anda gunakan untuk menyiram tidak menguap karena terik matahari. Selain itu, menyiram dengan air secukupnya pun membuat tanaman mendapatkan asupan yang cukup, tidak terlalu banyak yang justru menyebabkan kebusukan.
Kedua, periksa adanya kerusakaan atau mampat pada kepala selang dan semprotan air otomatis (water sprinkler). Setelah yakin tidak ada kerusakan, arahkan semprotan langsung ke tanaman. Hindari mengarahkan ke teras atau area parkir. Cukup arahkan pada bagian yang penting.
Ketiga, periksa juga kerusakan atau kebocoran yang ada pada kamar mandi dan wastafel. Membiarkan kebocoran kecil hanya menunda dan menumpuk masalah. Selesaikan masalah-masalah kecil tersebut sesegera mungkin. Kim mengungkapkan, kebocoran pada toilet bisa berujung pada terbuangnya 757 liter air per hari.
Keempat, gunakan alat-alat hemat air. Sekarang ini sudah tersedia mesin cuci hemat air, kepala selang dan water sprinkler hemat air, serta kendali cerdas irigasi untuk tanaman di kebun Anda. Gunakan alat-alat ini untuk menghemat penggunaan air.
Kelima, tukar tanaman di pekarangan Anda dengan tanaman-tanaman yang hanya sedikit membutuhkan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar