Berikut ini dua hal yang bisa Anda lakukan saat akan menjual rumah yang sedang disewa.
Pilihan pertama: Tunggu sampai masa sewa berakhir
Kebanyakan broker real estate memberi saran agar penjual rumah menunggu sampai habisnya masa kontrak sebelum menjualnya ke orang lain.
Sesuai pengalaman mereka, para penyewa tidak jarang meninggalkan beberapa kerusakan selama menempati hunian Anda.
Oleh karena itu, langkah terbaik adalah membiarkan mereka pergi dahulu, baru kemudian lakukan renovasi untuk membersihkan rumah sebelum dijual ke pihak kedua.
Penantian ini bisa menjadi hal penting jika Anda mendapati penyewa yang merasa "diusir" dari rumah sewanya.
Bisa saja, mereka meninggalkan rumah Anda dengan meninggalkan bercak cat di dinding atau bekas kotoran yang dibiarkan berserakan di rumah. Hasilnya, rumah Anda akan nampak kurang menarik di mata calon pembeli.
Namun di sisi lain, Anda juga harus mempertimbangkan keseimbangan keuangan pribadi. Jangan sampai setelah penyewa pergi, Anda terpaksa menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan calon pembeli yang pas.
Jadi, pastikan sebelum menghabiskan kontrak sewa, Anda telah memegang uang yang cukup untuk keperluan bulanan Anda.
Pilihan kedua: Ajak penyewa untuk bekerjasama
Anda bisa berkomunikasi dengan penyewa. Kebanyakan penyewa, ketika mendengar rumah sewanya akan dijual memilih untuk mencari tempat pindah yang baru.
Kasus lain, kalau mereka menolak untuk pindah, Anda bisa ajak mereka bekerjasama. Penyewa bisa memberikan opini yang objektif mengenai rumah yang mereka tempati. Minta agar mereka memberikan opini positif agar calon pembeli tertarik untuk membeli rumah Anda.
Lalu, bagaimana jika penyewa Anda tidak bisa diajak bekerjasama? Anda terpaksa harus menjual rumah setelah masa sewa berakhir, atau menawarkan rumah kepada calon pembeli dengan nilai investasi tertentu karena terdapat penyewa di dalamnya.
Pilihan tetap ada di tangan Anda, karena Anda adalah pemilik sah rumah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar