Dalam jual beli, apapun itu menentukan harga jual merupakan salah satu aspek yang paling sulit dan bisa dibandingkan dengan kesulitan membuat produk dengan sebaik-baiknya agar menarik minat konsumen. Harga yang kurang tepat terkadang membuat segmen pasar menjadi salah juga sehingga target pasar menjadi salah hingga barang sulit dijual.
Sama halnya dengan sewa menyewa. Apalagi sewa menyewa rumah. Diperlukan adanya perhatian khusus seperti menentukan harga jual barang lainnya. Jika ini adalah kali pertama Anda, selain Anda bisa belajar sendiri cobalah untuk meminta bimbingan orang yang sering menyewakan rumahnya. Untuk tambahan referensi, berikut tips & trik yang bisa Anda gunakan untuk menentukan tarif sewa menyewa rumah Anda.
Cara yang bisa dibilang paling gampang dilakukan adalah dengan cara Anda mencari tipe rumah yang sama dan meniru atau memodifikasi harga tersebut sesuai dengan spesifikasi yang Anda tentukan sendiri. Dengan begitu, harga yang Anda tentukan tidak jauh dari harga pasar karena rata-rata konsumen terutama properti sangat sensitif terhadap harga properti karena memang harga properti sangat mahal, jadi berbeda sedikit pun pasti bedanya beberapa juta, bukan hanya ratus ribu lagi. Ingin mendapat keuntungan sah-sah saja, tapi jika tidak masuk akal yang ada barang dagangan Anda tidak laku.
Jangan lupa memasukkan biaya-biaya lain yang Anda keluarkan demi memperbaiki rumah yang hendak Anda kontrakkan. Hitung keseluruhan agar Anda tidak merugi. Jelaskan keadaan tersebut kepada konsumen Anda juga bahwa rumah tersebut baru saja di cat, ditambah interior dan fungsi lainnya sehingga harganya lebih naik daripada harga sewa sebelumnya. Anda juga bisa menambah biaya lain jika di rumah tersebut terdapat beberapa fasilitas rumah yang bisa digunakan. Misalnya AC, kasur, lemari dan perlengkapan rumah lainnya. Pisahkan perhitungan ini, karena jika konsumen tidak membutuhkan barang-barang tersebut maka harganya gampang dikurangi. Tunjukan rincian khusus ditunjukkan kepada konsumen agar konsumen percaya karena dianggap transparan terhadap konsumennya.
Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan pro dan kontra dari lingkungan tempat tinggal anda. Jika properti anda berada di dekat terminal atau pusat transportasi, anda juga boleh memasukkan faktor ini dalam menentukan harga sewa properti anda. Anda juga perlu mempertimbangkan hal-hal yang tadinya anda anggap sepele, misalnya tentang kebisingan jalan raya, atau apakah tetangga-tetangga akan bersikap ramah kepada penyewa. Penyewa mungkin akan ingin membahas ini dengan pemilik properti.
Selanjutnya, masuk ke masalah harga sewa. Biasanya, properti khususnya rumah tinggal tergantung dari harga properti atau nilai properti rumah tinggal yang bersangkutan. Harga sewa dari penyewaan properti rumah tinggal secara umum berkisar antara 3-5 % per tahun dari nilai properti yang bersangkutan. Jadi jika Anda memiliki rumah di Depok senilai Rp 276 juta, maka harga sewa yang wajar per tahun berkisar antara Rp 8,2 juta – Rp 13,8 juta.
Walaupun tingkat harga sewa properti rumah tinggal tergolong rendah dibanding ruko dan apartemen tetapi berinvestasi dengan membeli rumah tinggal tetap menarik untuk dilakukan karena keuntungan dari peningkatan nilai jual properti rumah tinggal cukup tinggi, rata-rata dapat mencapai 10-15 % per tahun asalkan lokasinya berada di kawasan-kawasan perumahan yang sedang berkembang.
Menurut Anto Erawan, seorang pakar properti berikut ini merupakan cara/rumus sederhana dalam menghitung harga sewa properti. Dalam hal ini bisa diterapkan pada properti berupa rumah.
Harga sewa (Rp)/Tahun = Harga Properti x Cap Rate (%)
Sebagai informasi, nilai capitalization rate rumah rata-rata berkisar 3%-5%, tergantung kondisi properti, lokasi, dan lain-lain.
Contoh Perhitungan :
Rumah seharga Rp500 juta dengan capitalization rate 3%-5%, maka harga sewanya adalah: 5% x Rp500 Juta = Rp25 juta/tahun atau sekitar Rp2 juta/bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar